Tips Aman Mendaki Tebing dan Gunung Berapi
Tips aman mendaki tebing dan gunung berapi menjadi panduan bagi Anda yang baru saja menggandrungi dua hobi ekstrim ini.
Kegiatan mendaki gunung menjadi hobi baru yang populer di kalangan generasi terkini. Tak hanya memanjat tebing, olahraga yang memacu adrenalin lainnya seperti mendaki tebing pun kian diminati.
Kedua kegiatan ekstrim ini memerlukan latihan khusus karena risiko bahaya yang ditimbulkannya lumayan tinggi. Karenanya Anda wajib mengetahui tips aman mendaki tebing dan gunung berapi.
7 Tips Aman Mendaki Tebing dan Gunung Berapi
Betapapun Anda sangat mencintai kegiatan mendaki tebing dan gunung, tidak lantas membuat Anda harus bertaruh keselamatan atas kegiatan ekstrim tersebut
Mendaki tebing dan gunung memang memberikan kepuasan tersendiri bagi pecintanya. Namun, persiapan matang tetap menjadi bekal yang utama untuk kegiatan mendaki tebing dan gunung sebagai bekal keselamatan Anda.
Berikut rangkuman 10 tips aman mendaki tebing dan gunung berapi yang wajib Anda ketahui:
1, Cari Informasi Sebanyak-banyaknya
Menjelajahi informasi mengenai tebing atau gunung yang akan daki merupakan langkah awal dalam persiapan panjant tebing dan gunung.
Melalui riset informasi, Anda dapat mengetahui tipe gunung atau tebing yang akan daki sehingga diperoleh gambaran menyeluruh mengenai manajemen risiko, persiapan hingga perbekalan yang harus disiapkan menjelang pendakian.
Spesifik intim gunung berapi, Anda harus mengetahui status gunung yang akan didaki. Pastikan Anda mengetahui jalur evakuasi atau rute darurat serta posko tim SAR terdekat sepanjang jalur pendakian.
Mencari informasi sebanyak-banyaknya akan membuat persiapan semakin matang dan menentukan back up plan saat Anda mengalami situasi diluar prediksi.
2. Siapkan Pakaian dan Perangkat Pelindung
Diperlukan perangkat khusus bahkan pakaian pelindung saat Anda melakukan kegiatan mendaki tebing atau gunung berapi.
Pakaian pengaman seperti baju dan celana panjang, sepatu khusus mendaki dan sarung tangan adalah perlengkapan pakaian yang harus Anda perhatikan.
Anda pun dapat menggunakan perangkat pelindung lainnya seperti kacamata hingga topi keras untuk melindungi anggota tubuh dari material vulkanik yang sewaktu-waktu dapat dimuntahkan oleh gunung seperti halnya yang terjadi pada Gunung Raung dan Sinabung.
Kedua gunung bertipe stromboli ini kerap memuntahkan material vulkanik dalam interval waktu yang sama sehingga disebut dengan gunung vulkanik tipe stromboli.
3. Siapkan Masker
Debu menjadi salah satu hal yang mengganggu saat Anda mendaki gunung berapi. Debu akan membuat jangkauan pandangan terbatas dan juga membuat pernafasan terganggu. Karenanya sediakan masker saat Anda menjelajahi gunung berapi.
Tak hanya itu, beberapa kawasan gunung berapi memiliki ancaman gas beracun di sekitar puncak atau kawah. Menghirup gas beracun berpotensi menghilangkan kesadaran bahkan nyawa loh!
4. Patuhi Tanda-tanda di Area Pendakian
Pengelola gunung atau tebing yang dijadikan destinasi wisata tentunya akan sangat mengantisipasi keselamatan pengunjungnya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan rambu-rambu bahaya peringatan.
Oleh karena itu, patuhilah tanda-tanda peringatan yang telah dibuat oleh pengelola. Waspadai setiap pijakan agar Anda selamat hingga tujuan dan dapat menikmati keindahan puncak gunung berapi.
5. Waspadai Tanda-tanda Bahaya
Selain rambu peringatan, Anda pun harus mewaspadai tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi saat aktivitas pendakian. Suara gemuruh, perubahan cuaca hingga asap yang meningkat merupakan sinyal dari gunung berapi yang wajib Anda waspadai.
Tanda-tanda tersebut menjadi salah satu sinyal krusial yang mengindikasikan meningkatnya aktivitas vulkanik dari gunung berapi.
6. Buat Rencana Evakuasi
Rencana Evakuasi adalah bagian dari perencanaan gunung berapi yang matang. Dengan adanya rencana evakuasi Anda dapat mengambil langkah detail dan tepat untuk mengantisipasi kondisi darurat.
Buatlah rencana evakuasi dengan memperhatikan jalur evakuasi yang umumnya dimiliki oleh hampir sebagian gunung berapi aktif.
Kenali juga posko-posko tim SAR untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi saat Anda mengalami kondisi darurat.
7. Gunakan Pemandu Berpengalaman
Mendaki gunung atau tebing merupakan aktivitas ekstrim. Saat melakukan kedua kegiatan tersebut Anda perlu pemandu yang mengenali area yang akan didaki sekaligus situasi dan kondisinya.
Umumnya pemandu berpengalaman tak hanya handal dalam urusan rute semata. Mereka memahami bahaya potensial, evakuasi bahkan dapat diandalkan untuk menangani pertolongan pertama.
Demikian rangkuman 7 tips aman mendaki tebing dan gunung berapi. Kira-kira gunung berapi manakah yang menarik minat Anda untuk didaki?